Beranda | Hadits
Sunan Ad-Darimiy
No: -


Sunan Ad-Darimiy No. 2162
أَخْبَرَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهِيَ حَائِضٌ فَذَكَرَ ذَلِكَ عُمَرُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مُرْهُ أَنْ يُرَاجِعَهَا وَيُمْسِكَهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيضَ ثُمَّ تَطْهُرَ ثُمَّ إِنْ شَاءَ أَمْسَكَ وَإِنْ شَاءَ طَلَّقَ قَبْلَ أَنْ يَمَسَّ فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ أَنْ يُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ

Telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa dia menceraikan isterinya ketika haid. Kemudian Umar memberitahukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Perintahkan supaya dia kembali, dan merujiknya hingga isterinya suci kemudian haid, kemudian suci, setelah itu jika berkehendak, maka dia boleh menahannya dan jika berkehendak, maka dia boleh mencerai sebelum menggaulinya. Itulah 'iddah yang Allah perintahkan agar wanita dicerai karenanya."


      1   ...   2159   2160   2161   2162   2163   2164   2165   ...   3367